Salah satu hal penting yang perlu dikuasai dalam menulis adalah kemampuan untuk mengubah kalimat dari bentuk aktif menjadi pasif, dan sebaliknya. Hal ini penting untuk memperluas variasi kalimat dan menghindari repetisi dalam tulisan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif.
Apa itu Kalimat Aktif dan Pasif?
Sebelum memahami cara mengubah kalimat dari bentuk aktif menjadi pasif, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari kedua bentuk kalimat ini.
Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek dari kalimat tersebut melakukan aksi. Contohnya adalah “Saya menulis artikel”. Dalam kalimat tersebut, subjek “saya” melakukan aksi menulis.
Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat di mana subjek dari kalimat tersebut menerima aksi. Contohnya adalah “Artikel ditulis oleh saya”. Dalam kalimat tersebut, subjek “artikel” menerima aksi ditulis oleh subjek “saya”.
Manfaat Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengubah kalimat aktif menjadi pasif, antara lain:
- Menghindari repetisi penggunaan kata-kata.
- Memberikan variasi dalam struktur kalimat.
- Menonjolkan objek dari kalimat.
- Menyembunyikan subjek yang tidak penting atau tidak diketahui.
Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah kalimat dari bentuk aktif menjadi pasif:
1. Tentukan Subjek, Predikat, dan Objek
Langkah pertama adalah dengan menentukan subjek, predikat, dan objek dari kalimat aktif. Subjek adalah pelaku aksi, predikat adalah aksi yang dilakukan, dan objek adalah penerima aksi.
2. Pindahkan Objek Menjadi Subjek
Langkah kedua adalah dengan memindahkan objek dari kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif. Objek tersebut akan menjadi fokus dari kalimat pasif.
3. Tambahkan “Dengan” atau “oleh” (by)
Setelah memindahkan objek menjadi subjek, tambahkan kata “dengan” atau “oleh” sebelum subjek untuk menunjukkan siapa atau apa yang melakukan aksi.
4. Ubah Predikat Menjadi Bentuk Past Participle
Ubah predikat menjadi bentuk past participle. Misalnya, ubah “menulis” menjadi “ditulis”, “membuat” menjadi “dibuat”, dan sebagainya.
5. Tambahan Kata Bantu “Telah” (Has/Have Been)
Untuk memperjelas bahwa aksi tersebut sudah dilakukan di masa lampau, tambahkan kata bantu “telah” sebelum bentuk past participle. Misalnya, “Artikel ditulis” menjadi “Artikel telah ditulis”.
Contoh Pengubahan Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Berikut adalah contoh pengubahan kalimat aktif menjadi pasif:
Kalimat Aktif: Saya membeli bunga untuk ibu.
Kalimat Pasif: Bunga dibeli oleh saya untuk ibu.
Kalimat Aktif: Anjing menggonggong di malam hari.
Kalimat Pasif: Suara gonggongan anjing terdengar di malam hari.
Kalimat Aktif: Mereka menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
Kalimat Pasif: Pekerjaan telah selesai dengan cepat oleh mereka.
Kesimpulan
Dengan menguasai cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif, kita dapat menambahkan variasi dalam penulisan, menghindari repetisi kata-kata, dan menonjolkan objek dari kalimat. Selain itu, kemampuan mengubah bentuk kalimat ini juga akan meningkatkan kemampuan menulis kita secara keseluruhan. Praktikkan langkah-langkah di atas agar semakin mahir dalam mengubah kalimat aktif menjadi pasif!