Bengkoang merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang tumbuh subur di Indonesia. Selain dikenal sebagai bahan makanan yang kaya akan serat, bengkoang juga memiliki manfaat untuk kesehatan kulit dan tubuh. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa bengkoang juga dapat berkembang biak dengan cara-cara tertentu. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengembangkan bengkoang secara efektif:
1. Pembibitan Bengkoang
Langkah pertama dalam mengembangkan bengkoang adalah dengan melakukan pembibitan. Bengkoang dapat dibiakkan menggunakan biji atau rumpun. Untuk pembibitan menggunakan biji, Anda perlu memilih biji bengkoang yang sehat dan baik. Bijinya harus dijemur terlebih dahulu selama beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya. Setelah itu, biji bengkoang dapat ditanam pada media tanam yang subur dan dikeringkan.
Untuk pembibitan menggunakan rumpun, Anda dapat memilih rumpun bengkoang yang telah matang. Potonglah rumpun tersebut dengan hati-hati dan tanam pada lahan yang telah disiapkan. Pastikan untuk memberikan cukup air dan sinar matahari agar rumpun bengkoang dapat tumbuh dengan baik.
2. Perawatan Tanaman Bengkoang
Setelah melakukan pembibitan, langkah selanjutnya adalah merawat tanaman bengkoang. Tanaman bengkoang membutuhkan perawatan yang rutin agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang berkualitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman bengkoang antara lain:
- Penyiraman: Tanaman bengkoang membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau.
- Pemupukan: Berikan pupuk organik atau pupuk kandang secara berkala untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman bengkoang.
- Pembersihan Gulma: Bersihkan gulma secara rutin untuk mencegah persaingan nutrisi antara tanaman bengkoang dengan gulma.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara berkala dan lakukan tindakan pengendalian hama dan penyakit jika diperlukan.
3. Pemangkasan Tanaman Bengkoang
Pemangkasan tanaman bengkoang secara teratur dapat memacu pertumbuhan tanaman dan menghasilkan umbi yang lebih besar. Pemangkasan dilakukan dengan memotong bagian tanaman yang sudah tua atau tidak sehat. Pastikan untuk menggunakan alat pemangkas yang tajam dan bersih untuk menghindari infeksi.
Selain itu, pemangkasan juga dapat dilakukan untuk memperbaiki struktur tanaman dan memperbaiki sirkulasi udara di sekitar tanaman bengkoang. Hal ini dapat membantu tanaman bengkoang untuk tumbuh dengan lebih baik dan menghasilkan umbi yang berkualitas.
4. Panen dan Penyimpanan Umbi Bengkoang
Setelah tanaman bengkoang tumbuh dengan baik, saatnya untuk melakukan panen. Panen umbi bengkoang dilakukan ketika umbi sudah cukup besar dan memiliki tekstur yang keras. Gunakan alat seperti cangkul atau sekop untuk menggali umbi dengan hati-hati agar tidak merusak umbi tersebut.
Setelah melakukan panen, umbi bengkoang perlu disimpan dengan benar agar tidak cepat busuk. Tempatkan umbi bengkoang di tempat yang sejuk dan kering, hindari paparan sinar matahari langsung. Dengan penyimpanan yang baik, umbi bengkoang dapat bertahan lebih lama dan tetap segar.
5. Perbanyak Cara Pembibitan yang Efektif
Untuk mengembangkan bengkoang secara lebih luas, penting untuk memperbanyak cara pembibitan yang efektif. Selain menggunakan biji atau rumpun, Anda juga dapat mencoba cara pembibitan lain seperti stek atau anakan. Dengan memperbanyak cara pembibitan, Anda dapat mempercepat proses pengembangan tanaman bengkoang secara efisien.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengembangkan bengkoang dengan cara yang efektif dan menghasilkan umbi yang berkualitas. Jangan lupa untuk terus melakukan pemantauan dan perawatan tanaman secara rutin agar tanaman bengkoang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang optimal.
Selamat mencoba!
