
Shalat Istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim untuk meminta petunjuk dari Allah dalam mengambil keputusan penting. Berikut adalah tata cara melakukan shalat istikharah yang benar:
1. Niat
Sebelum memulai shalat istikharah, seorang Muslim harus berniat menjalankannya karena Allah SWT. Niat tersebut harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas agar shalat tersebut diterima oleh Allah.
2. Waktu
Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat. Namun, disarankan untuk melakukannya ketika waktu sunnah, seperti setelah shalat Isya atau sebelum shalat Subuh.
3. Berwudhu
Sebelum memulai shalat istikharah, seorang Muslim harus bersuci dengan melakukan wudhu. Wudhu adalah syarat utama sahnya shalat, sehingga harus dilakukan dengan benar dan sempurna.
4. Shalat
Setelah niat dan berwudhu, seorang Muslim kemudian memulai shalat istikharah dengan melakukan rakaat seperti shalat sunnah pada umumnya. Namun, dalam shalat istikharah, setelah rakaat kedua, seorang Muslim membaca doa khusus istikharah.
5. Membaca Doa Istikharah
Setelah selesai rakaat kedua, seorang Muslim membaca doa istikharah dengan penuh khusyuk dan tawakal kepada Allah. Berikut ini adalah doa istikharah yang bisa dibaca:
“Allahumma inni astakhiruka bi ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa asaluka min fadlikal azim. Fa innaka taqdiru wa la aqdiru wa ta’lamu wa la a’lamu wa anta allamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amr khairun li fi dini wa ma’asyi wa aqibati amri, atau qala: fi ajilih wa la akhirihil (disebutkan uraian permasalahannya), faqdurhuli wa yassirhuli thumma barik li fihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amr syarrun li fi dini wa ma’asyi wa aqibati amri, atau qala: fi ajilhi wa la akhirihil (disebutkan uraian permasalahannya), fashrifhu ‘anni washrifnya ‘anni waqdur la al khair haytsukaan thumma ardini.”
6. Tawakal dan Redha
Setelah membaca doa istikharah, seorang Muslim harus tawakal kepada Allah dan merelakan segala keputusan hanya kepada-Nya. Tidak perlu ragu atau khawatir setelah melakukan shalat istikharah, karena Allah pasti memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang tawakal.
7. Menunggu Petunjuk
Setelah melakukan shalat istikharah, seorang Muslim harus menunggu petunjuk dari Allah dalam bentuk keberkahan atau kemudahan dalam mengambil keputusan. Petunjuk tersebut bisa datang dalam berbagai cara, seperti pikiran yang terang atau jalan yang terbuka.
8. Mengambil Keputusan
Jika sudah mendapatkan petunjuk yang jelas dari Allah setelah melakukan shalat istikharah, seorang Muslim harus segera mengambil keputusan dan bertindak dengan penuh keyakinan bahwa itu adalah yang terbaik baginya. Jika belum mendapatkan petunjuk, seorang Muslim dapat mengulangi shalat istikharah untuk meminta petunjuk yang lebih jelas.
9. Doa Penutup
Setelah mengambil keputusan, seorang Muslim disarankan untuk selalu berdoa kepada Allah agar dipermudah dalam menjalankan keputusan yang telah diambil. Doa penutup ini dapat dilakukan setiap hari untuk meminta keberkahan dan kesuksesan dalam segala hal.
Demikianlah tata cara shalat istikharah yang benar menurut ajaran Islam. Dengan melakukan shalat istikharah dengan khusyuk dan tawakal kepada Allah, diharapkan setiap Muslim dapat selalu mendapatkan petunjuk dari-Nya dalam menghadapi segala permasalahan dalam kehidupan.