Sholat merupakan ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Salah satu organisasi Islam di Indonesia yang memiliki tata cara sholat tersendiri adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912. Tata cara sholat yang dianut oleh Muhammadiyah memiliki beberapa perbedaan dengan tata cara sholat yang umumnya diajarkan. Berikut adalah tata cara sholat Muhammadiyah yang perlu diketahui:
1. Niat Sholat
Niat sholat merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memulai sholat. Niat sholat dalam Muhammadiyah biasanya dilakukan secara lisan sebelum takbiratul ihram. Niat sholat ini dapat dilakukan dengan mengucapkan niat sholat secara jelas, misalnya “Saya niat sholat fardhu zuhur empat rakaat karena Allah Ta’ala”. Niat sholat ini sebaiknya dilakukan dengan khusyuk dan tulus untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram adalah tanda dimulainya sholat. Dalam Muhammadiyah, takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar” secara lantang. Takbiratul ihram ini harus dilakukan sebelum memulai membaca Al-Fatihah.
3. Gerakan Sholat
Gerakan sholat dalam Muhammadiyah mengikuti tata cara yang diajarkan dalam hadist dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Beberapa gerakan sholat yang perlu diperhatikan antara lain:
- Rukuk: Saat rukuk, kepala dan badan harus sejajar, tangan lurus ke depan, dan lutut ditekuk sedikit.
- I’Tidal: Setelah rukuk, tegakkan badan dan angkat tangan sambil mengucapkan “Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd”.
- Sujud: Saat sujud, dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki harus menyentuh lantai. Sujud dilakukan dua kali dalam setiap rakaat.
4. Tasyahhud Akhir
Tasyahhud akhir dilakukan setelah rakaat terakhir sholat sebelum salam. Tasyahhud akhir ini berisi bacaan tasyahhud dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Di Muhammadiyah, tasyahhud akhir dilakukan dengan duduk tawarruk, yaitu dengan meletakkan kaki kiri di bawah dan kaki kanan tegak, kemudian menoleh ke arah kanan sambil mengucapkan salam.
5. Salam
Salam merupakan penutup dari sholat yang dilakukan dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri. Salam ini menandakan berakhirnya sholat dan sebagai tanda bahwa jamaah telah selesai beribadah kepada Allah SWT.
6. Doa Sesudah Sholat
Setelah salam, biasanya disarankan untuk melakukan doa sesudah sholat. Doa ini dapat berupa dzikir, istighfar, atau doa-doa lain yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Doa sesudah sholat bertujuan untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
7. Keutamaan Sholat
Sholat memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim. Beberapa keutamaan sholat antara lain:
- Menghindarkan dari Perilaku Buruk: Sholat dapat menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk senantiasa menjauhi perilaku yang dilarang oleh agama, seperti mencuri, berbohong, atau melakukan perbuatan dosa lainnya.
- Meraih Ketenangan dan Kedamaian: Melakukan sholat dengan khusyuk dan tawadhu dapat memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa bagi seorang Muslim. Sholat merupakan waktu untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Dengan melaksanakan sholat sesuai tata cara yang benar, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridho-Nya.
8. Penutup
Demikianlah tata cara sholat Muhammadiyah yang perlu diketahui oleh umat Muslim. Sholat merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam, sehingga penting bagi umat Muslim untuk memperhatikan tata cara sholat yang benar sesuai dengan ajaran agama. Dengan melaksanakan sholat dengan baik dan khusyuk, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.
