Pengertian Bmc

Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggambarkan, mendesain, mengevaluasi, dan mengembangkan model bisnis suatu perusahaan. BMC dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur pada tahun 2008 sebagai bagian dari buku mereka yang berjudul “Business Model Generation”. BMC bertujuan untuk membantu para pengusaha dan manajer dalam memahami, mengkomunikasikan, dan meningkatkan model bisnis mereka dengan cara yang sederhana dan visual.

Manfaat BMC

Sebagai alat manajemen strategis, BMC memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Beberapa manfaat utama BMC antara lain:

  1. Membantu para pengusaha dan manajer dalam memahami secara menyeluruh tentang model bisnis perusahaan.
  2. Mempermudah dalam mengkomunikasikan strategi bisnis perusahaan kepada para stakeholder.
  3. Memungkinkan untuk melakukan iterasi dan pengembangan model bisnis secara cepat dan efisien.
  4. Membantu dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada dalam pasar.
  5. Memberikan panduan yang jelas dalam mengidentifikasi sumber daya, kegiatan kunci, dan proposisi nilai yang membentuk model bisnis perusahaan.

Komponen BMC

BMC terdiri dari 9 komponen utama yang digunakan untuk mendeskripsikan model bisnis sebuah perusahaan. Setiap komponen memiliki peran dan fungsi yang berbeda untuk membentuk sebuah model bisnis yang komprehensif. Berikut ini adalah komponen-komponen BMC:

  1. Segmentasi Pasar (Customer Segments): Komponen ini menggambarkan siapa saja yang menjadi target pasar perusahaan.
  2. Proposisi Nilai (Value Propositions): Komponen ini menjelaskan tentang nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan.
  3. Sumber Daya Kunci (Key Resources): Komponen ini merujuk pada sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan model bisnis perusahaan.
  4. Kegiatan Kunci (Key Activities): Komponen ini menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan perusahaan.
  5. Mitra Kunci (Key Partners): Komponen ini mengacu pada mitra atau pihak lain yang bekerja sama dengan perusahaan dalam menjalankan model bisnis.
  6. Saluran Distribusi (Customer Relationships): Komponen ini menjelaskan tentang cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.
  7. Pendapatan Sumber (Revenue Streams): Komponen ini merujuk pada sumber pendapatan utama perusahaan.
  8. Struktur Biaya (Cost Structure): Komponen ini menggambarkan tentang struktur biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis perusahaan.
Baca Juga:  Pengertian Akuntansi Pendidikan: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Proses Penggunaan BMC

Proses penggunaan BMC biasanya terdiri dari langkah-langkah berikut:

  1. Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Proposisi Nilai: Mulailah dengan mengidentifikasi siapa saja target pasar perusahaan dan nilai apa yang ingin ditawarkan kepada mereka.
  2. Mengidentifikasi Sumber Daya dan Kegiatan Kunci: Tentukan sumber daya apa saja yang diperlukan dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.
  3. Mengidentifikasi Mitra dan Saluran Distribusi: Pilih mitra yang tepat dan tentukan saluran distribusi yang efektif untuk menjangkau pelanggan.
  4. Mengidentifikasi Sumber Pendapatan dan Struktur Biaya: Tentukan dari mana saja pendapatan akan diperoleh dan struktur biaya yang efisien untuk menjalankan model bisnis.
  5. Membuat Model Bisnis Canvas: Gambarkan model bisnis perusahaan dalam bentuk BCM untuk memudahkan dalam memahami dan memvisualisasikan seluruh komponen.
  6. Evaluasi dan Validasi: Lakukan evaluasi terhadap setiap komponen BMC dan validasi terhadap model bisnis secara keseluruhan.
  7. Iterasi dan Pengembangan: Jika diperlukan, lakukan iterasi dan pengembangan terhadap model bisnis untuk meningkatkan nilai tambahnya.

Contoh Penggunaan BMC

Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh penggunaan BMC pada perusahaan fiktif bernama “ABC Clothing”:

Segmentasi Pasar: Pria dan wanita usia 18-35 tahun yang tertarik dengan fashion trendy.

Proposisi Nilai: Produk fashion berkualitas dengan harga terjangkau.

Sumber Daya Kunci: Pabrik produksi, jaringan distribusi, tim desain.

Kegiatan Kunci: Desain produk, produksi, pemasaran.

Mitra Kunci: Pemasok bahan baku, agen pemasaran online.

Saluran Distribusi: Toko online, butik offline, agen pemasaran online.

Pendapatan Sumber: Penjualan produk fashion, kerjasama dengan influencer, kerjasama dengan toko department store.

Struktur Biaya: Biaya produksi, biaya pemasaran, biaya distribusi, gaji karyawan.

Kesimpulan

Business Model Canvas (BMC) merupakan sebuah alat yang efektif dalam membantu perusahaan dalam mendesain, mengevaluasi, dan mengembangkan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan menggunakan BMC, para pengusaha dan manajer dapat memahami secara lebih mendalam tentang model bisnis perusahaan mereka, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada dalam pasar. Dengan demikian, BMC dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Baca Juga:  Pengertian Teks Deskripsi Bahasa Jawa

Langgeng

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button