Pengertian Sistem Among: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Sistem Among adalah sebuah konsep yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam hubungan antara anggota keluarga besar. Sistem ini memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan sistem keluarga pada umumnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pengertian sistem Among, bagaimana sistem ini bekerja, serta peran dan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Pada dasarnya, sistem Among adalah sebuah sistem yang mengacu pada hubungan kekerabatan yang terbentuk antara anggota keluarga besar. Sistem ini berfokus pada garis keturunan ibu, di mana keluarga dianggap sebagai entitas yang lebih besar daripada individu. Dalam sistem Among, anggota keluarga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk saling membantu dan melindungi satu sama lain. Konsep ini juga mencakup adanya peran dan hirarki yang jelas dalam keluarga besar.

Salah satu ciri khas dari sistem Among adalah adanya kepala keluarga yang memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan sistem ini. Kepala keluarga biasanya adalah orang yang paling tua atau yang memiliki kedudukan yang dihormati dalam keluarga. Ia bertanggung jawab untuk mengatur dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan keluarga besar. Selain itu, kepala keluarga juga bertugas untuk menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga.

Dalam sistem Among, anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Misalnya, para pria dalam keluarga bertanggung jawab untuk melindungi dan mencari nafkah bagi keluarga, sedangkan para wanita bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak. Selain itu, anggota keluarga juga memiliki kewajiban untuk saling membantu dalam keadaan sulit atau saat ada anggota keluarga yang membutuhkan bantuan.

Salah satu manfaat utama dari sistem Among adalah terjaganya keharmonisan dan kestabilan dalam keluarga besar. Dalam sistem ini, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, sehingga tidak ada kebingungan atau pertentangan yang berlebihan. Selain itu, sistem Among juga mendorong solidaritas dan kebersamaan antara anggota keluarga, karena mereka saling membantu dan mendukung satu sama lain.

Tidak hanya itu, sistem Among juga memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya keluarga. Dalam sistem ini, nilai-nilai dan norma-norma keluarga diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini menjadikan sistem Among sebagai wadah yang baik untuk mempertahankan identitas keluarga dan mencegah terjadinya perubahan yang drastis dalam pola hidup keluarga.

Namun, perlu diingat bahwa sistem Among juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Di era modern ini, pengaruh dari budaya Barat dan perkembangan teknologi telah membawa perubahan dalam pola pikir dan gaya hidup masyarakat. Beberapa keluarga mungkin mulai melonggarkan aturan-aturan dalam sistem Among, namun tetap menjaga nilai-nilai dan tradisi keluarga yang dianggap penting.

Baca Juga:  Pengertian Tauhid Uluhiyah

Dalam kesimpulan, sistem Among merupakan sebuah konsep yang unik dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sistem ini memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan kestabilan keluarga besar, serta melestarikan tradisi dan budaya keluarga. Meskipun mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman, sistem Among tetap menjadi fondasi yang kuat dalam hubungan antara anggota keluarga besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menjaga keberlanjutan sistem Among agar nilai-nilai keluarga tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

Pengertian Sistem Among

Apa itu Sistem Among?

Sistem Among merupakan sebuah tradisi yang berakar pada masyarakat suku Minangkabau di Sumatera Barat. Tradisi ini memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Minangkabau. Sistem Among merupakan sebuah sistem kekerabatan bilateral yang mengatur hubungan antar keluarga dalam suatu suku. Sistem ini memiliki prinsip kesetaraan dan saling membantu antara anggota keluarga yang terlibat. Dalam Sistem Among, keluarga dianggap sebagai unit dasar masyarakat, dan setiap anggota keluarga memiliki peranan dan tanggung jawab yang jelas.

Bagaimana Sistem Among Berfungsi?

Sistem Among berfungsi sebagai landasan dalam menjalin hubungan sosial, budaya, dan ekonomi antar keluarga dalam suku Minangkabau. Dalam Sistem Among, terdapat beberapa prinsip yang harus diikuti oleh setiap anggota keluarga. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

1. Prinsip Kekerabatan Bilateral: Sistem Among mengakui kekerabatan baik dari pihak ibu maupun pihak ayah. Dalam sistem ini, hubungan kekeluargaan tidak hanya terbatas pada garis keturunan ayah, tetapi juga melibatkan garis keturunan ibu. Hal ini memungkinkan setiap individu memiliki hubungan kekeluargaan yang luas dan melibatkan banyak pihak.

2. Prinsip Kesetaraan: Dalam Sistem Among, setiap anggota keluarga dianggap memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada perbedaan perlakuan berdasarkan jenis kelamin atau status sosial. Prinsip kesetaraan ini memungkinkan setiap individu untuk memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam keluarga dan masyarakat.

3. Prinsip Salam Balik: Salah satu prinsip penting dalam Sistem Among adalah salam balik. Salam balik merupakan ungkapan rasa hormat dan penghargaan antar anggota keluarga. Setiap individu diharapkan untuk saling memberikan salam balik ketika bertemu atau berpamitan. Hal ini mencerminkan adanya hubungan yang harmonis dan saling menghormati antar anggota keluarga.

4. Prinsip Saling Membantu: Sistem Among juga mengajarkan nilai saling membantu antar anggota keluarga. Ketika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan, anggota keluarga lain diharapkan untuk memberikan dukungan dan bantuan. Prinsip saling membantu ini menjadi dasar dalam menjaga solidaritas dan kebersamaan dalam keluarga.

Baca Juga:  Pengertian Adiksimba: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Implementasi Sistem Among dalam Kehidupan Sehari-hari

Sistem Among tidak hanya berlaku dalam ranah kekerabatan, tetapi juga terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau. Beberapa contoh implementasi Sistem Among dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Gotong Royong: Sistem Among mengajarkan nilai gotong royong dalam masyarakat Minangkabau. Gotong royong merupakan bentuk kerjasama dan saling membantu antar tetangga atau anggota keluarga dalam menyelesaikan pekerjaan bersama. Nilai gotong royong ini masih sangat kental dalam kehidupan masyarakat Minangkabau hingga saat ini.

2. Adat Perkawinan: Sistem Among juga memengaruhi adat perkawinan dalam masyarakat Minangkabau. Dalam adat perkawinan Minangkabau, terdapat tradisi pernikahan bilateral yang melibatkan keluarga dari pihak laki-laki dan perempuan. Tradisi ini mencerminkan prinsip kesetaraan dan saling membantu dalam Sistem Among.

3. Warisan Tanah: Sistem Among juga berpengaruh dalam pembagian warisan tanah di masyarakat Minangkabau. Pembagian warisan tanah dilakukan secara adil dan merata antara anggota keluarga yang berhak menerima. Hal ini menghindari terjadinya ketidakadilan dan konflik dalam keluarga.

Kesimpulan

Sistem Among merupakan tradisi yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Sistem ini mengatur hubungan kekerabatan, sosial, budaya, dan ekonomi antar keluarga dalam suku Minangkabau. Dengan prinsip kesetaraan, saling membantu, dan salam balik, Sistem Among mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan yang kuat dan harmonis. Implementasi Sistem Among dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat.

FAQs: Pengertian Sistem Among

1. Apa itu Sistem Among?

Sistem Among adalah sebuah sistem tradisional yang digunakan dalam masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa. Sistem ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan keadilan dalam masyarakat dengan cara membagi sumber daya secara adil.

2. Bagaimana cara kerja Sistem Among?

Sistem Among bekerja dengan prinsip saling membantu antaranggota masyarakat. Setiap anggota masyarakat akan mendapatkan giliran untuk mendapatkan bagian dari sumber daya yang ada, seperti tanah, air, atau hasil panen. Setiap anggota masyarakat juga diharapkan untuk ikut serta dalam memberikan kontribusi atau bantuan kepada anggota lainnya saat giliran mereka tiba.

3. Apa tujuan dari Sistem Among?

Tujuan utama dari Sistem Among adalah menjaga keharmonisan dan keadilan dalam masyarakat. Dengan adanya sistem ini, diharapkan tidak ada anggota masyarakat yang merasa dirugikan atau mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam pembagian sumber daya. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota masyarakat.

4. Apa saja keuntungan dari penerapan Sistem Among?

Penerapan Sistem Among memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
– Meningkatkan keadilan dalam pembagian sumber daya, sehingga tidak ada anggota masyarakat yang mendapatkan perlakuan yang tidak adil.
– Memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota masyarakat.
– Mendorong partisipasi aktif anggota masyarakat dalam membantu sesama.
– Membangun hubungan yang harmonis dan saling percaya antaranggota masyarakat.

Baca Juga:  Pengertian Kapita Selekta Hukum Agraria: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

5. Apakah Sistem Among masih digunakan dalam masyarakat modern?

Meskipun masyarakat modern telah mengalami perubahan dan kemajuan yang pesat, Sistem Among masih tetap digunakan dalam beberapa komunitas di Indonesia. Terutama di daerah pedesaan, Sistem Among masih dianggap sebagai cara yang efektif untuk menjaga keharmonisan dan keadilan dalam masyarakat.

6. Apakah Sistem Among memiliki kelemahan?

Sistem Among juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
– Membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik antaranggota masyarakat.
– Memerlukan waktu dan usaha untuk memastikan pembagian sumber daya yang adil.
– Tidak semua anggota masyarakat mungkin memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bagian dari sumber daya.
– Dapat terjadi penyalahgunaan atau ketidakadilan dalam pelaksanaan sistem ini jika tidak diawasi dengan baik.

7. Apakah Sistem Among hanya digunakan dalam pembagian sumber daya?

Meskipun Sistem Among umumnya digunakan dalam pembagian sumber daya, sistem ini juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam pembagian tugas dan tanggung jawab di lingkungan masyarakat, sistem ini juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang adil.

8. Bagaimana cara memperkenalkan Sistem Among kepada masyarakat yang belum mengenalnya?

Untuk memperkenalkan Sistem Among kepada masyarakat yang belum mengenalnya, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
– Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai konsep dan manfaat Sistem Among.
– Melibatkan tokoh masyarakat atau pemimpin lokal dalam memperkenalkan sistem ini.
– Membuat contoh nyata atau demonstrasi tentang bagaimana Sistem Among dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
– Memberikan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat dalam penerapan sistem ini.

9. Apakah ada perbedaan antara Sistem Among dengan sistem tradisional lainnya?

Setiap sistem tradisional memiliki ciri khas dan prinsip yang berbeda. Meskipun demikian, Sistem Among memiliki kesamaan dengan sistem tradisional lainnya dalam hal menjaga keharmonisan dan keadilan dalam masyarakat. Perbedaannya terletak pada cara pelaksanaan dan aspek yang ditekankan dalam sistem tersebut.

10. Apakah Sistem Among hanya berlaku di Indonesia?

Sistem Among mungkin memiliki nama dan cara pelaksanaan yang berbeda di negara lain, tetapi prinsip saling membantu dan menjaga keadilan dalam masyarakat dapat ditemukan dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Oleh karena itu, meskipun Sistem Among lebih umum dikenal di Indonesia, prinsip ini juga dapat ditemukan dalam sistem tradisional di negara lain.

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button